PRAKTIK PEMBIAYAAN MURABAHAH


PRAKTIK
PEMBIAYAAN MURABAHAH

Ika Putri Febriyani
20181311006
MKPS 2018
STIE Indonesia Banking School



            Perbankan syariah menjalankan sistem operasionalnya dengan memberlakukan
sistem bagi hasil (profit and lost sharing) dan berbagi risiko (risk sharing) dengan
nasabahnya yang memberikan penjelasan atas setiap perhitungan keuangan atas transaksi
yang dilakukan sehingga akan meminimalisir kegiatan spekulatif dan tidak produktif.

Pembiayaan adalah fasilitas penyediaan dana untuk mendukung investasi yang telah direncanakan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Dalam industri perbankan syariah, kita mengenal adanya sistem akad secara murabahah. Dimana murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli (PSAK 102 Paragraf 5).

Ketentuan syar’i transaksi murabahah, digariskan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000. Fatwa tersebut membahas tentang ketentuan umum murabahah dalam bank syariah, ketentuan murabahah kepada nasabah, jaminan, utang dalam murabahah, penundaan pembayaran, dan kondisi bankrut pada nasabah murabahah.

Rukun Transaksi Murabahah meliputi transaktor, yang adanya pemebli (nasabah) dan penjual (bank syariah), objek barang murabahah yang didalamnya terkandung barang dan harga serta ijab dan qabul berupa pernyataan kehendak masing-masing pihak, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Transaktor dalam fikih muamalah memiliki kompetisi berupa akil baligh dan kemampuan memilih optoimal, seperti tidak gila, tidak sedang dipaksa dan lainnya. Objek Murabahah dalam DSN Nomor 4 menyatakan bahwa dalam jual beli murabahah, barang yang diperjualbelikan bukanlah barang yang haram dalam syariat islam dan disyaratkan bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri dan harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelin kepada nasabah, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang. Ijab dan Qabul dalam akad murabahah memuat semua hal yang terkait dengan posisi serta hak dan kewajiban bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli, akad ini bersifat mengikat kedua belah pihak.

Pengawasan syariah dalam transaskis murabahah dilakukan secara periodik oleh DSN, sebagai berikut :
ü  Memastikan barang yang diperjual belikan tidak termasuk yang diharamkan dalam syariat islam.
ü  Memastikan bank menjual barang kepada nasabah sesuai harga jual dan margin.
ü  Memastikan apakah akad mukalah telah dibuat oleh bank secara terpisah dari akad murabahah, apabila bank hendak mewakili kepada nasabah untuk membeli barang tersebut dari pihak ketiga.
ü  Meneliti pembiayaan secara prinsip murabahah dilakukan setelah adanya permohonan nasabah dan perjajnjian pembelian suata barang atau aset kepada bank.

Alur transaksi murabahah,


Perlakuan Akuntansi Murabahah. Menurut Ismail (2013:130) Perlakuan akuntansi pembiayaan murabahah dapat dibedakan menjadi 4 (empat) perlakuan.Untuk penjual, untuk pembeli, penyelesaian utang piutang bermasalah untuk penjual,dan penyelesaian utang piutang bermasalah untuk pembeli.

Ilustrasi Soal Kasus 1 Buku hal. 198 Akuntansi Perbankan Syariah: Akuntansi Transaksi Murabahah
Pada tanggal 1 Maret 20XA PT Kemal Sejahtera melakukan negosiasi dengan BPRS Khairu ILLahi untuk memperoleh fasilitas Murabahah dengan pesanan pembelian 1 set server seharga Rp80.000.000 dengan rencana sebagai berikut :

Harga total barang                            
Rp80.000.000
Uang muka                                         
Rp20.000.000
Pembiayaan oleh BPRS                     
Rp60.000.000
Margin                                                
Rp7.375.570,25
Harga jual                                           
Rp87.375.570,25 (harga barang plus margin)
Jumlah bulan angsuran                      
18 bulan
Biaya administrasi                               
0,5% dari pembiayaan oleh BPRS

Diminta :
1.      Hitunglah angsuran per bulan yang mesti dibayar oeh PT Kemal Sejahtera.

Angsuran per bulan = Total Piutang – Uang Muka / Jumlah Bulan Pelunasan
                                = (87.375.570,25 – 20.000.000)/18
                                = 67.375.570,25 / 18
                                = Rp3.743.087,24

2.      Hitunglah presentase keuntungan dari total piutang bersih.

Presentase keuntungan  = Total margin / Total piutang bersih x 100%
                                       = (7.375.570,25 / 67.375.570,25) x 100%
                                       =  10,946%

3.      Hitunglah besar margin dan pokok piutang dalam setiap angsuran perbulan yang dibayar oleh PT Kemal Sejahtera jika menggunakan metode proposional.

Margin per bulan         = persentase keuntungan x angsuran per bulan
                                    = 10,946% x Rp3.743.087,24
                                    = Rp409.718

Pokok per bulan         = angsuran per bulan – margin per bulan
                                    = Rp3.743.087,24 – Rp409.718
                                    = Rp3.333.369

Jadi, angsurn perbulan yang dibayarkan PT. Kemal Sejahtera adalah Rp3.743.087,24 yang berasal dari Rp3.333.369 adalah pokok pembayaran perbulan dan Rp409.718 margin.

Ilustrasi Soal Kasus 2 Buku hal. 199 Akuntansi Perbankan Syariah: Akuntansi Transaksi Murabahah
Buatlah jurnal untuk kasus 1 diatas!

1.      Tanggal 3 Maret 20XA, PT Kemal Sejahtera menyerahkan uang muka sebesar Rp20.000.000 kepada BPRS.

03/03/20XA   
Db. Rekening Nasabah PT Kemal Sejahtera              20.000.000
                                    Kr. Uang muka                                               20.000.000

2.      Tanggal 8 Maret 20XA, untuk keperluan transaski murabahah dengan PT Kemal Sejahtera, BPRS melakukan pembelian barang pesanan PT Kemal sejahtera kepada pemasok senilai Rp80.000.000 secara tunai.

08/03/20XA   
Db. Persediaan asset murabahah                                 100.000.000
                                    Kr. Kas/rekening nasabah-pemasok                100.000.000

3.      Tanggal 10 Maret, akad jual beli murabahah disepakati antara Bank dan PT Kemal Sejahtera. Pada saat itu Bank langsung menyerahkan satu set server kepada PT Kemal Sejahtera.

10/03/20XA   
Db. Piutang murabahah                                              87.375.570,25
                                    Kr. Persediaan asset murabahah                     80.000.000
                                    Kr. Margin murabahah yang ditangguhkan    7.375.570,25

4.      Pada tanggal akad, uang muka yang sebelumnya sudah diterima oleh BPRS diakui sebagai pengurang piutang murabahah.

03/03/20XA   
Db. Uang muka                                                           20.000.000
                                    Kr. Piutang murabahah                                   20.000.000

5.      Pada tanggal akad, nasabah dikenakan biaya administrasi sebesar 0,5% dari pembiayaan oleh BPRS.

03/03/20XA   
Db. Rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera               100.000
                                    Kr. Pendapatan administrasi                           100.000
(0,5% x 20.000.000)

6.      Tanggal 10 April 20XA, saat jatuh tempo angsuran pertama nasabah membyara sebesar Rp3.743.087,24

10/04/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera         3.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah                                   3.743.087,24

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan               409.718
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah                 409.718

7.      Pada pembayaran bualn mei, hingga tanggal jatuh tempo angsuran kedua, BPRS belum menerima pembayaran angsuran dari PT Kemal Sejahtera. Pembayaran angsuran baru dilakukan oleh nasabah pada tanggal 20 Mei, sebesar Rp3.743.087,24 melalui debit rekening.

10/05/20XA   
Db. Piutang murabahah jatuh tempo                          3.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah                                   3.743.087,24

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan               409.718
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah-akrual      409.718


20/05/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera         3.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah jatuh tempo               3.743.087,24

Db. Pendapatan margin murabahah-akrual                 409.718
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah                 409.718

8.      Tanggl 10 Juni (tanggal jatuh tempo angsuran ketiga), ketika BPRS hendak mendebit rekening nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup di rekening PT Kemal Sejahtera untuk membayar angsuran ketiga. Saldo rekening yang tersedia hanya Rp1.025.000 dan BPRS mendebit rekening sebesar Rp1.000.000.

10/06/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera         1.000.000
Db. Piutang murabahah jatuh tempo                           2.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah                                   3.743.087,24

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan               409.718
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah                 109.460
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah-akrual      300.258

Pendapatan Margin Murabahan
= Persentase Keuntungan X Angsuran Yang Dibayarkan
= 10,946% X 1.000.000
= Rp109.460

Pendapatan Margin Murabahah-Akrual
= Margin Murabahah Ditangguhkan – Pendapatanmargin Murabahah
= Rp409.718 – Rp109.460 = Rp300.258

9.      Tanggal 15 Juni, PT Kemal Sejahtera membayar kekurangan pembayaran angsurannya sebesar 2.743.087,24.

15/06/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera         2.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah jatuh tempo               2.743.087,24

Db. Pendapatan margin murabahah-akrual                 300.258
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah                 300.258

10.  Hingga tanggal 10 Juli, PT Kemal Sejahtera tidak memenuhi kewajiban pembayaran angsuran keempat.

10/07/20XA   
Db. Piutang murabahah jatuh tempo                          3.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah                                   3.743.087,24

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan               409.718
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah-akrual      409.718


11.  PT Kemal Sejahtera baru membayar kewajibannya pada tanggal 5 Agustus 20XA. Karena ketidakdisipilan PT Kemal Sejahtea tersebut, BPRS mengenakan denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad, yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang tertunggak. PT Kemal Sejahtera mengakui ketidakdispilinannya dan bersedia mmbayarnya. Semua pembayran dilakukan pada tanggal 5 Agustus 20XA

05/08/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera         3.743.087,24
                                    Kr. Piutang murabahah jatuh tempo               3.743.087,24

Db. Pendapatan margin murabahah-akrual                409.718
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah                 409.718

05/08/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera         40.972
                                    Kr. Rekening dana kebajikan                          40.972

Dana Kebajikan
= 10% X Total Margin Akrual
= 10% X 409.718 = 409.972

12.  Tanggal 10 Agutus 20XA, PT Kemal Sejahtera bermaksud melunasi sisa kewajibannya dengan nilai buku Rp52.403.221,30 yang terdiri atas pokok pembiayaan sebesar Rp46.666.666,66 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp5.736.554,64. Disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin murabahah yang masih ditangguhkan.

·         Margin yang ditangguhkan
= Rp5.736.554,64
·         Potongan pelunasan
= 80% x Rp5.736.554,64 = Rp 4.589.243,71
·         Pendapatan margin murabahah
= margin yang ditangguhkan – potongan pelunasan
= Rp5.736.554,64 – Rp4.589.243,71
= Rp1.147.311

10/08/20XA   
Db. Beban potongan pelunasan murabahah                4.589.243,71
                                    Kr. Piutang murabahah                                   4.589.243,71

Db. Kas/rekening nasabah                                          47.813.977,66
                                    Kr. Piutang murabahah                                   47.813.977,66

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan               5.736.554,64
                                    Kr. Pendapatan margin mrabahah                   5.736.554,64

13.  Buatlah jurnal untuk tanggal 10 Agustus 20XA, jika potongan pelunasan dilakukan setelah pelunasan dan bukan saat pelunasan seperti pada poin 12 di atas.

10/08/20XA   
Db. Kas/rekening nasabah                                          52.403.221,30
                                    Kr. Piutang murabahah                                   52.403.221,30

Db. Margin murabahah yang ditangguhkan               5.736.554,64
                                    Kr. Pendapatan margin murabahah                 5.736.554,64
Db. Beban potongan pelunasan                                  4.589.243,71
                                    Kr. Kas/rekening nasabah                               4.589.243,71

Referensi
Nasir, S. M., & Sululing, S. (2015). Penerapan Akuntansi Murabahah Terhadap Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk. Jurnal Akuntansi/Volume XIX, No. 01 , 110-128.
Yaya, R., Martawireja, A. E., & Abdurrahim, A. (2017). Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba empat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme Sukuk & Transaksi Repo Syariah